Profil Desa Butuh Kidul

Ketahui informasi secara rinci Desa Butuh Kidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Butuh Kidul

Tentang Kami

Desa Butuh Kidul merupakan desa pemekaran di Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, yang berfokus pada pertanian. Dikenal sebagai produsen tembakau dan berbagai sayuran, masyarakatnya juga aktif mengembangkan ekonomi kreatif melalui olahan kuliner lokal seperti k

  • Basis Ekonomi Pertanian

    Desa Butuh Kidul adalah pusat produksi tembakau dan aneka sayuran, yang menjadi tulang punggung perekonomian utama bagi mayoritas penduduknya.

  • Inovasi Kuliner Lokal

    Masyarakat desa aktif mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah seperti keripik dan kue tradisional, yang mencerminkan semangat wirausaha dan diversifikasi ekonomi.

  • Desa Pemekaran yang Mandiri

    Sebagai desa yang memisahkan diri dari Desa Butuh pada tahun 1998, Butuh Kidul telah berhasil membangun pemerintahan dan identitasnya sendiri dengan fokus pada pembangunan partisipatif.

XM Broker

Sektor ekonomi utama di Desa Butuh Kidul ialah pertanian. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, mengolah lahan untuk menghasilkan berbagai komoditas. Tembakau merupakan salah satu tanaman unggulan yang menjadi sumber pendapatan utama, selain sayuran seperti sawi, kentang, terong dan kubis. Komoditas ini tumbuh subur berkat kondisi geografis di lereng Gunung Sumbing yang mendukung.Selain sektor pertanian, masyarakat Desa Butuh Kidul juga mulai merambah ke industri kreatif. Mereka mengolah hasil pertanian dan bahan baku lokal menjadi produk bernilai tambah. Contohnya yakni aneka olahan kuliner seperti kue tradisional "Kue Pancur Bintang Mulia Cookies," "Kripik Talas Jenggeran," dan "Kripik Gembus Umi Collection" yang terbuat dari ampas tahu. Ada juga "Cimoring Umi Collection" yang menawarkan cita rasa gurih dan pedas. Kehadiran produk-produk ini menunjukkan adanya semangat wirausaha yang kuat di kalangan masyarakat desa.Diversifikasi produk ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan, karena tidak hanya bergantung pada harga jual komoditas mentah. Dengan mengolah hasil pertanian menjadi produk kemasan, petani dan pengusaha mikro di Desa Butuh Kidul dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mendapatkan keuntungan yang lebih stabil. Dukungan dari pemerintah desa, seperti yang terlihat dari pemasangan banner realisasi APBDes, menunjukkan komitmen untuk memajukan perekonomian desa secara transparan.

Profil Geografis dan Demografi

Desa Butuh Kidul terletak di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai desa pemekaran, Butuh Kidul secara historis lahir dari desakan warga dari lima dusun, yakni Jenggeran, Gamblok, Sidomulyo, Pager Gunung, dan Plirigan, yang sebelumnya merupakan bagian dari Desa Butuh.Batas wilayah Desa Butuh Kidul: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Butuh, di sebelah timur berbatasan dengan Jalan Butuh Kidul, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kalikajar. Luas wilayah Desa Butuh Kidul, berdasarkan data resmi, tercatat sekitar 33 km². Mengenai data demografi, jumlah penduduknya ialah 2.768 jiwa, dengan 1.418 laki-laki dan 1.350 perempuan. Dengan data ini, kepadatan penduduk di desa ini relatif rendah, yang memungkinkan ruang yang cukup untuk aktivitas pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian.

Sejarah dan Pemerintahan

Pembentukan Desa Butuh Kidul merupakan cerminan dari dinamika sosial masyarakatnya. Pada tahun 1998, muncul desakan dari warga di lima dusun untuk memisahkan diri dari Desa Butuh (yang kini sering disebut Butuh Lor). Proses pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan pembangunan di wilayah mereka.Hingga saat ini, pemerintahan desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang terpilih. Perangkat desa bekerja sama dengan berbagai lembaga desa, seperti PKK dan LPMD, untuk menyusun dan melaksanakan program-program pembangunan. Salah satu fokus utama pemerintah desa adalah "Butuh Kidul Atas", yang memiliki visi mengupayakan terselenggaranya pemerintahan partisipatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Visi ini menunjukkan orientasi yang kuat pada pembangunan yang melibatkan seluruh warga.

Kesimpulan dan Implikasi

Desa Butuh Kidul merupakan contoh nyata dari sebuah desa yang berhasil membangun identitasnya pasca-pemekaran. Meskipun masih mengandalkan sektor pertanian sebagai basis ekonomi, inisiatif masyarakatnya untuk mengolah komoditas menjadi produk bernilai tambah merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Keterbukaan informasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, yang tercermin dari realisasi APBDes, menjadi fondasi penting untuk pembangunan yang berkelanjutan.Ke depan, tantangan bagi Desa Butuh Kidul ialah bagaimana terus mendorong inovasi, memperluas jangkauan pasar, dan mengembangkan potensi non-pertanian lainnya. Dengan semangat gotong royong dan kemandirian, desa ini memiliki prospek cerah untuk terus berkembang dan menjadi salah satu desa yang mandiri di Kabupaten Wonosobo.